Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari  kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan Barat.  Awal kebudayaan Barat masuk ke negara Indonesia ketika terjadi  penjajahan, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan  perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan  kolonialisme Belanda, Indonesia telah dijajah selama 350 tahun. Dipusat  kekuasaan pemerintahan Belanda, dikota-kota propinsi, kabupaten muncul  bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu  juga, dikota-kota pusat pemerintahan terutama di Jawa, Sulawesi Utara,  dan Maluku berkembang dua lapisan sosial. Lapisan Sosial pertama,  terdiri dari kaum buruh dari berbagai lapangan pekerjaan. Lapisan kedua,  adalah kaum pegawai. Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan Barat  di sekolah-sekolah dan kemampuan dan kemahiran berbahasa Belanda  menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial.
Akhirnya  masih harus disebut pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam  kebudayaan Indonesia, ialah agama katolik dan agama kristen protestan.  Agama-agama biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi  penyiran agama (missie untuk agama katolik dan zending untuk agama  protestan) yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan terutama  di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh  agama hindu, budha, dan islam. daerah-daerah itu misalnya Irian Jaya,  Maluku Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara dan Tengah, Nusa Tenggara  Timur, dan pedalaman kalimantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar