Renang adalah jenis olahraga
kardio yang paling baik bagi tubuh. Kalori yang terbakar dengan
melakukan olahraga renang jauh lebih besar daripada yang didapatkan saat
lari atau bersepeda.
Meskipun begitu, ada risiko dibalik kesehatan yang didapatkan dari berenang. Kaporit dalam kolam renang dapat menjadi sumber risiko kesehatan pada seseorang.
Kaporit
digunakan pada kolam renang sebagai desinfektan untuk mencegah bakteri
e.coli dan jentik nyamuk. Meskipun terlihat baik untuk manusia, namun
kaporit bisa menjadi bumerang.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa
kadar kaporit yang terlalu banyak dalam air dapat menyebabkan
berkurangnya fungsi paru-paru, asma, erosi pada email gigi hingga kanker
kandung kemih. Risiko tersebut juga berlaku bagi mereka yang sering
berenang di air berkaporit. Kaporit yang tercampur dengan daun-daunan
dapat menimbulkan suatu zat yang berbahaya.
Lantas bagaimana
solusinya? Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengurangi kadar
kaporit dalam kolam renang. Hal ini bisa Anda lakukan jika memiliki
kolam renang sendiri. Namun jika Anda biasa berenang di kolam renang
umum, maka sebaiknya menganjurkan pengelola untuk menguranginya atau
sebaiknya mengurangi porsi berenang Anda dan menggantinya dengan
olahraga lain seperti lari atau bersepeda.
Menyiasati dengan
memilih kolam renang di alam terbuka juga bisa menjadi solusinya. Gas
beracun dalam kolam akan lebih cepat tersebar pada kolam renang di alam
terbuka. Langkah lain yang bisa dilakukan adalah dengan segera mandi
dengan sabun disinfektan setelah berenang dan menghindari air kaporit
meresap dalam pori-pori.
http://ahartawan.blogspot.com/2010/07/bahaya-berenang-dengan-air-berkaporit.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar